New-Network24.com- IPMMO SE-JAWA &BALI 7/12/2024 – Dengan keprihatinan mendalam, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Moni (IPMMO) Se-Jawa dan Bali menyampaikan pernyataan sikap terkait konflik horizontal yang melibatkan pendukung calon Bupati Kabupaten Intan Jaya nomor urut 01, Aner Maiseni dan Elias Igapa, serta calon bupati nomor urut 03, Apolos Bagau dan Tetairus Widigipa.
Konflik ini, yang telah berlangsung selama dua hari terakhir, telah mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa dan pembakaran rumah-rumah warga. Situasi ini mengancam stabilitas keamanan, persatuan masyarakat, dan pembangunan daerah. Kami memandang bahwa konflik ini berawal dari ketidakprofesionalan Panitia Pemungutan Distrik (PPD) yang dianggap mempermainkan suara rakyat.
Suara rakyat adalah suara Tuhan. Oleh karena itu, pihak penyelenggara pemilu, termasuk PPD, wajib menjalankan tugas dengan mengedepankan keadilan, kejujuran, dan netralitas. Hal ini penting agar pemimpin yang terpilih benar-benar mampu memimpin Kabupaten Intan Jaya dengan baik selama lima tahun mendatang.
1. Penolakan terhadap Kekerasan:
- Kami, Mahasiswa/i IPMMO Se-Jawa dan Bali, dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan yang melibatkan masyarakat. Kekerasan ini tidak hanya merugikan pihak yang bertikai, tetapi juga mencederai kedamaian masyarakat Kabupaten Intan Jaya.
2. Desakan kepada Pemerintah Kabupaten Intan Jaya:
- Kami mendesak Pemerintah Kabupaten Intan Jaya untuk segera mengambil langkah konkret dalam menengahi konflik ini. Pemerintah harus menjadi penengah yang adil dan mendorong penyelesaian melalui dialog terbuka dan musyawarah.
3. Peran Aktif Pemerintah Provinsi Papua Tengah:
- Kami meminta Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk segera turun tangan dan mengambil langkah nyata guna mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. Peran aktif pemerintah provinsi sangat penting untuk menjaga keamanan masyarakat dan stabilitas wilayah.
4. Netralitas dan Profesionalisme AparatKeamanan:
Kami mengimbau aparat keamanan, baik TNI maupun POLRI, untuk menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi. Aparat harus mengutamakan pendekatan persuasif dan menjaga prinsip netralitas. Jangan biarkan masyarakat saling membunuh, apalagi dijadikan tontonan. Aparat harus memastikan keamanan warga terjamin.
5. Ajakan kepada Masyarakat untuk Menahan Diri:
Kami mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Intan Jaya untuk menahan diri, menghindari provokasi, dan menjaga persatuan. Konflik horizontal ini hanya membawa kerugian bagi masyarakat. Tidak ada manfaat yang dapat diperoleh dari konflik ini, sementara masyarakat akan terus menderita, sedangkan para pemimpin tetap menjalankan agenda politiknya.
Kami, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Moni (IPMMO) Se-Jawa dan Bali, percaya bahwa penyelesaian konflik secara damai adalah langkah terbaik untuk menciptakan kehidupan harmonis. Kami berharap semua pihak dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan demi kemajuan Kabupaten Intan Jaya.
Kami juga menyatakan kesiapan untuk berkontribusi sebagai bagian dari generasi muda yang mencintai perdamaian dan kemajuan Papua, khususnya Kabupaten Intan Jaya.
Kami berharap pernyataan ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, Pemerintah Provinsi Papua Tengah, dan aparat keamanan. Kami percaya bahwa dengan komitmen bersama, konflik ini dapat segera diakhiri demi kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Intan Jaya”, pungkas” Ferdinand selegani selaku Ketua Badan pengurus pusat IPMMO Se-Jawa dan Bali.
[ Reporter : Ferdinand selegani]
[ Editor : Kamell ]