NEW-NET24.COM
EDISI: 21 JANUARI 2025
RED: 002/NN24/I/2025
Amerika Serikat Resmi Keluar dari WHO: Trump Putuskan Keanggotaan
Washington, D.C. – Amerika Serikat secara resmi menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Keputusan yang diumumkan pada Senin (20/1) ini menandai perubahan besar dalam kebijakan kesehatan global AS dan menimbulkan kekhawatiran tentang kesiapan dunia dalam menghadapi pandemi serta kerja sama internasional di bidang kesehatan.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari kritik panjang Trump terhadap WHO, yang ia tuduh berpihak dan salah dalam menangani pandemi COVID-19. Sebelumnya, pemerintahan Trump pernah memulai proses keluar dari WHO pada tahun 2020, tetapi keputusan itu dibatalkan oleh Presiden Joe Biden ketika ia menjabat pada 2021.
Trump: “WHO Tidak Melayani Kepentingan Amerika”
Dalam pernyataan resmi dari Gedung Putih, Trump menegaskan bahwa WHO telah gagal menjalankan tugasnya untuk melindungi kepentingan Amerika Serikat.
“WHO berulang kali menunjukkan bahwa mereka lebih mengutamakan politik global daripada kesehatan global. Rakyat Amerika layak mendapatkan yang lebih baik, dan kami tidak akan terus membiayai organisasi yang tidak melayani kepentingan nasional kami,” tegas Trump.
Keputusan keluar dari WHO juga menghentikan kontribusi keuangan AS yang sebelumnya mencapai lebih dari 400 juta dolar AS per tahun, menjadikan AS sebagai salah satu penyandang dana terbesar organisasi tersebut. Trump menegaskan bahwa dana tersebut akan dialihkan ke program kesehatan domestik dan inisiatif kesehatan internasional lainnya.
Dampak pada Kesehatan Global dan Diplomasi
Keputusan ini menuai kritik dari para ahli kesehatan masyarakat dan pemimpin dunia yang memperingatkan bahwa keluarnya AS dapat melemahkan upaya global dalam menangani penyakit menular dan koordinasi respons kesehatan.
Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan kekecewaannya dan meminta AS untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
“Ini adalah saat yang krusial bagi kerja sama kesehatan global. Dunia menghadapi berbagai tantangan kesehatan, termasuk pandemi baru, krisis kesehatan akibat perubahan iklim, dan penyakit menular yang terus berkembang. Kami berharap AS tetap terlibat dalam komunitas kesehatan global dengan cara lain.”
Sementara itu, China dan Uni Eropa menegaskan komitmen mereka terhadap WHO, dan beberapa analis memprediksi bahwa China mungkin akan mengambil peran lebih besar dalam organisasi tersebut setelah kepergian AS.
Reaksi Politik: Pro dan Kontra
Keputusan ini semakin memperdalam perpecahan di Washington. Para anggota Partai Republik dan pendukung Trump memuji langkah ini sebagai langkah menuju kedaulatan dan kemerdekaan AS dari lembaga internasional.
Namun, pemimpin Partai Demokrat mengutuk keras keputusan tersebut. Senator Bernie Sanders menyebutnya sebagai “langkah gegabah dan berbahaya” yang dapat merugikan kemampuan Amerika dalam menghadapi krisis kesehatan global di masa depan.
Mantan Presiden Joe Biden juga mengecam keputusan ini, dengan mengatakan:
“Membalikkan badan terhadap WHO tidak membuat Amerika lebih kuat—justru membuat kita lebih lemah. Pandemi tidak mengenal batas negara, dan kerja sama global sangat penting untuk menjaga keamanan rakyat Amerika.”
Langkah Selanjutnya?
Dengan AS kini secara resmi di luar WHO, pemerintahan Trump mengisyaratkan rencana untuk membentuk aliansi kesehatan internasional baru dengan “negara-negara yang berpikiran sama.” Meskipun belum ada rincian lebih lanjut, sumber menyebutkan bahwa kerja sama ini dapat melibatkan negara seperti Inggris, Jepang, dan Australia.
Pada saat yang sama, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS diperkirakan akan memainkan peran yang lebih besar dalam diplomasi kesehatan global dengan fokus pada perjanjian bilateral langsung dengan negara lain.
Kesimpulan
Keputusan AS untuk keluar dari WHO adalah langkah bersejarah yang dapat mengubah tatanan kesehatan global. Trump berpendapat bahwa ini adalah langkah menuju kemandirian, sementara para kritikus memperingatkan bahwa keputusan ini dapat melemahkan keamanan kesehatan dunia. Dunia kini menunggu bagaimana AS akan menangani tantangan kesehatan internasional tanpa keanggotaan di WHO.
(Redaksi New-net24.com – 22 Januari 2025)