New-Network24.com-Intan Jaya,Papua Tengah Situasi di Kabupate intan Jaya kembali memanas hari ini. Konflik horizontal terjadi antara kubu pendukung pasangan calon (paslon) bupati nomor urut 3 dan nomor urut 1. Bentrokan ini dikhawatirkan berpotensi menimbulkan korban dan memperburuk stabilitas daerah.
Sejumlah mahasiswa melalui pernyataan yang direkam secara tidak langsung (indirectual) menyampaikan keprihatinan mereka. Mereka berharap aktor-aktor politik dan intelektual, termasuk pejabat politik yang mendukung paslon, tidak menciptakan konflik seperti ini demi kepentingan pribadi. Menurut mereka, konflik semacam ini pada akhirnya hanya akan merugikan masyarakat, khususnya rakyat kecil yang tak terlibat langsung dalam politik.
Pernyataan Ketua DPD Partai Garuda Papua Tengah
Melinus Kobogau, A.Md.Par., SE., Ketua DPD Partai Garuda Provinsi Papua Tengah sekaligus Ketua Tim Kemenangan Paslon Nomor Urut 2, turut angkat bicara mengenai permasalahan ini. Ia memberikan beberapa imbauan penting kepada para pemangku kepentingan di tingkat provinsi, di antaranya:
1. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Tengah diminta segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Ia menyoroti bahwa masih terdapat 6 distrik di Kabupaten Intan Jaya yang belum melakukan rekapitulasi hasil pemilu, sehingga menimbulkan ketegangan di masyarakat.
2. Gubernur PJ Provinsi Papua Tengah diminta untuk mengambil langkah konkret guna memediasi dan menyelesaikan konflik ini.
3. Kapolda Papua Tengah dan Pangdam Papua Tengah diminta hadir di tengah masyarakat untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga selama proses penyelesaian sengketa berlangsung.
Menurut Kobogau, peran aktif dari para pihak terkait sangat dibutuhkan untuk menghindari konflik berkepanjangan yang bisa mengorbankan masyarakat. “Kami sangat mengharapkan agar masalah ini dapat segera diselesaikan secara damai demi kepentingan semua pihak.
Karena dinilai konflik ini akan terus berlanjut jikalau tidak ada langkah tepat yang diambil’ oleh KPU provinsi Bawaslu provinsi dan pejabat gubernur provinsi, dengan cara investigasi dugaan-dugaan keterlibatan, aktor memicu konflik agar rekapitulasi bisa dapat jalan dengan lancar tanpa mengorbankan Tim paslon lain,” ujarnya.
Pentingnya Stabilitas Pasca-Pemilu
Masyarakat Intan Jaya berharap agar semua pihak yang terlibat dalam konflik ini dapat menahan diri dan mengutamakan dialog serta mediasi sebagai jalan keluar. Stabilitas dan kedamaian pasca-pemilu sangat diperlukan untuk mendorong pembangunan di daerah yang masih tertinggal ini.
Situasi di Intan Jaya masih dipantau secara intens oleh pihak keamanan, sementara upaya mediasi terus diupayakan. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat segera membawa solusi damai bagi semua pihak.
[Redaksi New-Network24.com]