NEW-NET24
EDISI: JANUARI 2025
RED: 001/NN24/I/2025
NEW-NET24 Merauke, 7 Januari 2025– Suasana penuh khidmat menyelimuti Kampung Urumb, Dusun Notif, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Selasa, 7 Januari 2025. Dalam sebuah upacara adat yang sarat makna, Komandan Kodim 1707/Merauke, Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han., secara resmi diangkat menjadi anak adat Suku Marind.

Upacara adat ini dihadiri oleh para tokoh adat, tokoh masyarakat, serta ratusan warga setempat yang antusias menyaksikan momen sakral tersebut. Prosesi diawali dengan ritual memohon restu kepada para leluhur, yang dilakukan dengan ziarah ke makam orang tua dan ketua adat terdahulu. Ritual ini menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah panj omang dan nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun.
Simbol Kehormatan: Marga Mahuze dan Nama “Yanai Mahuze”
Setelah ziarah, dilanjutkan dengan prosesi pemberian warna hitam putih pada wajah Letkol Inf Johny Nofriady. Warna ini melambangkan penerimaan secara adat sebagai anggota dari Marga Mahuze, salah satu marga besar Suku Marind. Tak hanya itu, beliau juga dikenakan cawat dan mahkota yang terbuat dari bulu burung kasuari, simbol kebesaran, keagungan, dan kearifan lokal Papua.
Dalam prosesi tersebut, Letkol Inf Johny Nofriady resmi dianugerahi nama adat “Yanai Mahuze”, sebuah nama penuh makna yang merujuk pada tokoh leluhur sekaligus panglima perang legendaris Marga Mahuze di Kampung Urumb.
Ketua Adat Dusun Notif, Saverius Mahuze, menjelaskan bahwa nama tersebut memiliki arti khusus.
“Nama ‘Yanai Mahuze’ diambil dari nama anggota keluarga tertua kami. Nama ini melambangkan sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan, keberanian, dan tanggung jawab untuk menjaga keluarga besar Marga Mahuze,” ujar Saverius Mahuze.
Penyerahan Busur dan Panah: Simbol Perlindungan

Sebagai bagian dari upacara adat, dilakukan pula penyerahan senjata tradisional berupa busur dan panah. Senjata ini bukan hanya alat berburu, tetapi juga memiliki makna filosofis sebagai simbol perlindungan, keberanian, dan komitmen untuk menjaga keharmonisan serta kesejahteraan seluruh anggota Suku Marind.
Pesan Haru dari Letkol Inf Johny Nofriady
Dalam sambutannya, Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han., mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kehormatan yang diberikan. Ia menegaskan komitmennya untuk terus menjaga amanah tersebut dengan penuh dedikasi.
> “Ini adalah kehormatan besar bagi saya. Dengan dianugerahi Marga Mahuze, saya merasa semakin dekat dengan masyarakat Suku Marind. Saya berjanji akan terus bekerja keras menjaga keamanan dan membantu pembangunan di wilayah ini. Apabila bertemu, panggil saya dengan nama ‘Yanai Mahuze’, maka saya tahu yang memanggil adalah saudara saya,” ungkap Letkol Inf Johny Nofriady penuh haru.
Harmoni Antara Adat dan Aparat Keamanan

Upacara ini menjadi cerminan indah bagaimana hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat adat dapat terjalin erat melalui penghormatan terhadap nilai-nilai budaya. Kehadiran Letkol Inf Johny Nofriady sebagai bagian dari keluarga besar Suku Marind diharapkan mampu memperkuat semangat persatuan, keamanan, dan kesejahteraan di tanah Papua.
—
NEW-NET24
Menghadirkan Informasi Akurat dan Terpercaya